17 Nov 2013

Curug Telu Desa Karangsalam, Kecamatan Baturaden, Banyumas


Minggu terus berlalu, tidak sadar sudah bulan November nih, udah lama kita tidak mencari Curug di karesidenan Banyumas, yasudah hari jumat kita tentuin mau kemana. Berbekal dengan teman aya biasa, Gesit Widagdo fajarputra, hehe, kita mendapat info baru kalau di karangsalam terdapat curug yang potensial untuk wisata, dengan googling kita sudah tau dimana tempat desanya, yaitu baturaden.

Sabtu, tanggal 9 November cus lah kita kesana, tadinya sudah sms beberapa orang yang biasa ikut, dan sebenarnya seperti biasa saya ga yakin tuh curug ada, haha, jam 9 aku nunggu dikosan yang biasa tempat kumpul ga ada orang yang dateng, paling si wisnu yang mai Pes-an dari pagi, tapi dia mah ga pernah ikut curug, hehe. ditunggu datang juga mas gesit, ya sudah deh baru berangkat sekitar jam 11.

tadinya mau mampir ke rumah teman yang di baturaden, katanya sih bisa ikut, tapi katanya lagi mau pergi ama someone, yaudah lah berangkat cuma berdua modal nekat, baru pertama kali ini kita pergi ke curug cuma berdua, ga kebayang kalo ada hewan buas nanti dan menerkam kita, lah tar  yang minta pertolongan cuma dikit, hehe, yaudah lanjut jalan, jadi pas PINTU GERBANG Baturaden itu loh, kan ada belok kanan, nah lewat jalan itu, yang biasa leat situ biar ga bayar pasti tau :D

Ikuti jalan yang ga besar banget sih, sampe ada plang ke arah SUMBANG, nah kita belok kanan, terus ga jauh dari pertelon (pertigaan :D) ada plang ke desa karang salam, nah udah deh ikutin aja.
sampai di desa karang salam. kita sempat nyasar, sampai akhirnya bertemu dengan nenek di tengah jalan, dan katanya pokonya ke utara saja mas. kemudian tidak lama waktu sudah menunjukan pukul setengah12, sebentar lago dzuhur, yaudah nyari masjid yang dekat dahulu, siapa tahu aa yang bisa ditanya.



kita solat di masjid hanya bertiga dengan satu pemuda desa, yaudah kita tanya, ternyata pemuda itu tidak hapal ke sana, pokonya kita disuruhke arah utara ikutin jalan kecil. oke kita mulai berangkat sampai akhirnya bertemu dan kake2 dijalan disuruh belok kanan nanti di pertigaan, tenyata jalannya cuma muat motor, dan disitu hanya ada sawah, dan ada pendopo tempat istirahat, disitu ada pemuda satu dan mbah, yasudah kita tanya.

kalau mau ke curug telu lewat utara sana bisa, tapi jalan dari sini lumayan susah nih. yasudah kita disuruh balik lagi kejalan tadi sampai ngeliat ada plang tanah dijual dan kita parkir di kandang sapi. curugnya dari atas pendopo itu juga bisa kelihatan ko. foto dibawah ini. dari parkir iti sekitar 10 meter ada jalan setapak kekanan, nah kita harus melewati jalan itu



sempat bingung karena di kandang sapi tidak ada orang dan kita naruh motor tanpa bilang, tapi biarkan saja motor sudah dikunvi, nanti tinggal bilang kalau pas pulang, hehe



untuk melewati jalanmenuju curug telu, susuri aja sungaui yang ke arah utara pake feeling petualang juga ya :D. terus disini ada jembatan kaya rel kereta api, tetapi ternyata itu jembatan pipa air.


   


kata teman sih nama curug telu karena ada tiga curug di dekatnya, seperti foto yang di kiri dan di kanan(ii sebenarnya ada air yang jatuh sepertinya, tapi lagi kering deh ini) ditambah curug yang di bawah jadi totalnya tiga.


Saya lihat dengan seksama ternyata di belakang curug yang besar ini terdapat curug keci yang berjumlah dua, dan saya katakan ke tam saya itu kalau nama curug telu itu karena ada satu curug besar dan dua curug kecil dibelakangnya, tapi teman saya tetap kekeh dengan pendapatnya, ya kalau aku sih juga pake pendapatku, lebih logis sih menurutku.


Di foto bawah ini ada tangga ke atas, dan ada pendopo atau rumah gitu, seperti tempat petilasan, tetapi ternyata tidak. sepertinya curug ini mau dikelola, tetapi tidak jadi. pengin nyelusurin jalan ke atas kemana, tetapi karena kita sudah lelah, kita mengurungkan niat tersebut. dan saya baru kepikiran bahwa belum sarapan :D -_-

ngambil foto dati atas curug keren tuh, cari aja di sebelah pendopo tadi, berasa dimana gitu, mau ambil foto di jembatan air juga bisa kaya foto di atas dan dibawah, tapi awas jatuh tanggung sendiri. dan masih bingung ini jembatan kapan di buat dan perlu tenaga ekstra buat bawa materialnya ke tempat ini deh



foto dari atas nih, keren kan, sebenarnya pengen nyebur di curgnya, bening sih, tapi karena hanya berdua, saya mengurungkan niat tersebut, dan lain kali saja kalau ada waktu kesini



cukup melelahkan, sampai jumpa di perjalanan berikutnya......
INGAT TETAP MENJAGA ALAM INI UNTUK ANAK CUCU KITA, JANGAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN YA

4 comments:

  1. Mantap mas broo..
    Tlg Trus promosi in desa wisata kami ya.
    Kebetulan saya penduduk desa karang salam. Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sipp mas bro,, sekarang urug itu sudah ramai untuk dikunjungi, emoga pihak desa bisa mengelola dengan baik

      Delete
  2. matur nuwun promo blog nya mas bro, kami pengelola yg sedang merintis wisata alam curug, kami tunggu kedatangannya kembali dan nikmati keindahan curug telu, curug lawang, curug moprok..

    ReplyDelete